Analisis Demokrasi pada Era Desentralisasi dalam Perspektif Administrasi Publik
DOI:
https://doi.org/10.30649/aamama.v27i2.256Kata Kunci:
Decentralization, Democratic governance, Local autonomy, Public participation, Policy ImplementationAbstrak
This study explores the integration of democratic principles into decentralization policies in Indonesia and their impact on local governance. Indonesia's decentralization journey began with Law No. 22 of 1999 and evolved through subsequent legal reforms, including Law No. 32 of 2004 and Law No. 23 of 2014. These reforms aimed to enhance local government autonomy, foster community engagement, and promote accountability in addressing local needs. Employing qualitative methods, the study analyzes public administration theories, leadership frameworks, and organizational dynamics to evaluate the effectiveness of decentralization efforts. Findings highlight decentralization’s role in empowering local governments and increasing public participation in policymaking. However, challenges such as inadequate administrative capacity, fiscal disparities, and corruption hinder optimal outcomes. The paper concludes by offering strategic recommendations to bolster decentralization, enhance democratic governance, and ensure equitable development. By bridging theoretical insights with practical implications, this research contributes to a nuanced understanding of the successes and limitations of decentralization in strengthening local democracy in Indonesia.
Unduhan
Referensi
Abdul Wahab, S. (2004). Analisis Kebijakan Publik: Teori dan Aplikasi. Bumi Aksara.
Afandi, M., & Afandi, S. A. (2018). Implikasi Tata Kelola Sektor Publik Era Reformasi. Tunas Gemilang.
Aminah, S. (2016). Kuasa Negara Pada Ranah Politik Lokal. Prenada Media.
Arifin, F., & Subardjo, A. (2024). Analisis Kebijakan Pendapatan Asli Daerah Dalam Mewujudkan Good Governance Pada Pemerintah Kota Surabaya. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi (Jira), 13(6).
Aziz, N. L. L. (2020). Membangun Identitas Nasional Dalam Perspektif Desentralisasi Dan Otonomi Daerah. Masyarakat Indonesia, 45(1), 47–60.
Danandjaja, J. 2014. Metode Penelitian Kepustakaan. Antropologi Indonesia.
Ebel, R. D., & Yilmaz, S. (2002). "On the Measurement and Impact of Fiscal Decentralization." Policy Research Working Paper Series, World Bank.
Fahira, A. (2023). Peran Transparansi Dan Derajat Otonomi Fiskal Dalam Menentukan Kinerja Pemerintah Daerah Di Indonesia. Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi Dan Kewirausahaan, 14(7).
Fauzi, A. (2019). Otonomi Daerah Dalam Kerangka Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Yang Baik. Spektrum Hukum, 16(1), 119–136.
Hadiz, V. (2022). Lokalisasi Kekuasaan Di Indonesia Pascaotoritarianisme. Kepustakaan Populer Gramedia.
Harsasto, P. (2020). Desentralisasi Dan Resentralisasi: Upaya Menyeimbangkan Pendulum Pusat-Daerah. Jiip: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 5(2), 149-162.
Hastuti, P. (2018). Desentralisasi Fiskal Dan Stabilitas Politik Dalam Kerangka Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Indonesia. Simposium Nasional Keuangan Negara: Kementerian Keuangan Ri Tahun 2018, 784-799.
Januarisma, R., & Aminah, I. (2022). Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2016-2020. In Seminar Nasional Akuntansi Dan Manajemen Pnj (Vol. 3).
Joeniarto. (1992). Perkembangan Pemerintahan Lokal. Bumi Aksara.
Juliardi, B. (2017). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Rajagrafindo Persada.
Kaho, J. R. 2012. Analisis Hubungan Pemerintah Pusat Dan Daerah di Indonesia. Polgov Jpp Fisipol Ugm. Yogyakarta
Khusaini, M. (2018). Keuangan Daerah. Universitas Brawijaya Press.
Koesoemahatmadja. (1979). Pengantar ke Arah Sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia. Bina Cipta.
Kurniadi, B. D. 2009. Yogyakarta In Decentralised Indonesia: Integrating Traditional Institution into Democratic Transition. Jurnal Sosial Politik 13(3).
Litvack, J., Ahmad, J., & Bird, R. (1998). Rethinking Decentralization in Developing Countries. Washington, DC: World Bank.
Mardiasmo. (2021). Otonomi & Manajemen Keuangan Daerah: Edisi Terbaru. Penerbit Andi.
--------------- (2021). Akuntansi Sektor Publik. Andi Publisher.
Mawhood, Philip. (1983). Local Government in the Third World. John Wisley and Sons.
Muhadi, M. B. (2021). Penyelenggaraan Urusan Bidang Pariwisata Oleh Pemerintah Kabupaten Sleman Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah. Tesis. Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.
Muslimin, Amrah. (1986). Aspek-Aspek Hukum Otonomi Daerah. Alumni
Oates, W. E. (1972). Fiscal Federalism. Harcourt Brace Jovanovich.
Prud’homme, R. (1995). The Dangers of Decentralization. The World Bank Research Observer, 10(2), 201-220.
Rachmad, A. F., Azaria, E., Xusan, Q. N., & Azzahra, N. (2023). Pengaruh Kebijakan Desentralisasi Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Daerah. Jurnal Penelitian Serambi Hukum, 16(02), 75-88.
Rahmatunnisa, M. (2011). Desentralisasi Dan Demokrasi. Governance, 1(2), 1-21.
Ridwan, I. H. J., & Sudrajat, M. A. S. (2020). Hukum Administrasi Negara Dan Kebijakan Pelayanan Publik. Nuansa Cendekia.
Rondinelli, D. A. (1981). Government Decentralization in Comparative Perspective: Theory and Practice in Developing Countries. International Review of Administrative Sciences, 47(2), 133-
Sari, M. & Asmendri. 2020. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam Penelitian Pendidikan Ipa. Jurnal Pendidikan Bidang IPA Dan Pendidikan IPA, 6(1): 41-53.
Silalahi, U., & Syafri, W. (2015). Desentralisasi Dan Demokrasi Pelayanan Publik: Menuju Pelayanan Pemerintah Daerah Lebih Transparan, Partisipatif, Responsif Dan Akuntabel. Ipdn Press.
Simanjuntak, K. M. (2015). Implementasi Kebijakan Desentralisasi Pemerintahan di Indonesia. Jurnal Bina Praja, 7(2), 111-130.
Sitanggang, M. (2022). Pengawasan Keuangan Daerah Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Ditinjau Dari Uu No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Skripsi. Fakultas Hukum Universitas Hkbp Nommensen.
Situmorang, Victor. (1994). Hukum Administrasi Pemerintahan Di Daerah. Sinar Grafika
Sujito, Irawan. (1990). Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Rineka Cipta.
Sunarso, H. S., & Sh, M. (2023). Hukum Pemerintahan Daerah Di Indonesia. Sinar Grafika.
Suriadi, Dkk. 2024. Desentralisasi Dan Upaya Peningkatan Otonomi Daerah: Menuju Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah. Vol. 18 No. 1.
Surianingrat, Bayu. (1981). Desentralisasi Dan Dekonsentrasi Pemerintahan di Indonesia, Suatu Analisa. Dewaruci Press.
Suryani, F., & Pujiono, P. (2020). Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Desentralisasi, Dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Manajerial. Journal Of Economic, Bussines and Accounting (Costing), 4(1), 167-181.
Suyatno, S. (2016). Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Dan Tantangan Demokrasi Lokal di Indonesia. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 1(2), 212-230.
UNDP. 1997. Decentralized Governance Programme: Strengthening Capacity for People-Centered Development, Mana Gement Development and Governance Division, Bureau for Development Policy.
Utrecht, E. 1966. Pengantar Dalam Hukum Indonesia. Ichtiar.
Wasti, R. M. (2015). Pengaruh Konfigurasi Politik Terhadap Produk Hukum Pada Masa Pemerintahan Soeharto di Indonesia. Jurnal Hukum & Pembangunan, 45(1), 76-105.
Wicaksono, Kristian Widya. (2012). Problematika Dan Tantangan Desentralisasi Di Indonesia. Jurnal Bina Praja. Vol. 4 No. 1, Hal 21 – 28.
Zuhro, R. S. (2018). Demokrasi, Otonomi Daerah Dan Pemerintahan Indonesia. Interaktif: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 1-41.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Aplikasi Administrasi: Media Analisa Masalah Administrasi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.











